Fluida : Pengertian, Contoh dan Jenisnya
Pada kesempatan kali ini belajaritutidaksusah akan membahas topik tentang Fluida kepada para pembaca semuanya. Silahkan simak ulasannya di bawah ya...
Pengertian Fluida
Fluida adalah zat yang dapat mengalir. Fluida ini mencakup zat cair dan gas karena kedua zat ini dapat mengalir, sebaliknya seluruh zat padat tidak di golongkan kedalam fluida karena tidak bisa mengalir.
Air, pelumas, susu dan minyak merupakan contoh zat cair. Semua zat cair itu dapat dikelompokan ke dalam fluida karena sifatnya yang dapat mengalir dari suatu tempat ke tempat yang lain. Selain zat cair, zat gas juga termasuk fluida. Zat gas juga dapat mengalir dari suatu tempat ke tempat lain. Hembusan angin merupakan contoh udara yang dapat berpindah dari suatu tempat ke tempat lain.
Fluida ini juga salah satu aspek terpenting dalam kehidupan sehari-hari. Setiap hari manusia menghirupnya, meminumnya, terapung atau tengelam di dalamnya. Setiap hari pesawat udara terbang di udara dan kapal laut mengapung di atas air. Demikian juga kapal selam dapat mengapung atau melayang di air. Serta air yang kita minum dan udara yang kita hirup juga bersirkulasi di dalam tubuh manusia setiap saat meskipun sering tidak disadari.
Fluids tersusun dari partikel-partikel kecil yang masing-masing bergerak dan tunduk pada hukum-hukum tentang gerak, artinya setiap partikel fluida yang bergerak berlaku persamaan-persamaan tentang gerak, misalnya
Fluida yang bergerak terus mengalir terhadap sekitarnya dinamakan fluida bergerak (fluida mengalir).
Secara umum fluida dapat dibedakan menjadi fluida ideal dan fluida sejati.
Fluida ideal mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
1. Non Kompresible, artinya tidak mengalami perubahan volume jika di tekan;
2. Mengalir tanpa gesekanb (tidak memiliki kekentalan/viskositas);
3. Alirannya stasioner (non turbolen), artinya partikel mengalir menurut garis alir (jalur) dengan kecepatan konstan.
Sedangkan, Fluida sejati memiliki cir-ciri kebalikan dari fluida ideal.
Karakteristikaliran fluida :
1. Aliran tunak (Steady) yang maksudnya laju pada setiap partikel fluida yang bergerak (mengalir) dan setiap saat adalah konstan, karena bila kelajuan nya berubah-ubah akan mengakibatkan berbagai variabel lain juga berubah-ubah. Garis arus masing-masing partikel adalah sejajar yang berarti antara garis arus yang satu dengan lainnya tidak pernah saling bersilangan.
2. Aliran tak tunak (Non-Steady) yang maksudnya laju pada setiap partikel dan setiap saat selalu berubah dan merupakan fungsi dari waktu.
3. Aliran berolak (Rotational) yang maksudnya adalah partikel fluida selain bergerak linear juga bergerak anguler (berotasi) dan berarti mempunyai kelajuan sudut pula.
4. Aliran tak berolak (Irrotational) yang maksudnya partikel fluida tidak memiliki kelajuan sudut.
5. Aliran termampatkan (Compressible).
6. Aliran tak termampatkan (Incpmpressible).
7. Aliran kental (viscous).
8. Aliran tak kental (Non-Viscous).
Fluida itu sendiri dibagi menjadi dua jenis, yakni:
Fluida yang bergerak terus mengalir terhadap sekitarnya dinamakan fluida bergerak (fluida mengalir).
Secara umum fluida dapat dibedakan menjadi fluida ideal dan fluida sejati.
Fluida ideal mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
1. Non Kompresible, artinya tidak mengalami perubahan volume jika di tekan;
2. Mengalir tanpa gesekanb (tidak memiliki kekentalan/viskositas);
3. Alirannya stasioner (non turbolen), artinya partikel mengalir menurut garis alir (jalur) dengan kecepatan konstan.
Sedangkan, Fluida sejati memiliki cir-ciri kebalikan dari fluida ideal.
Karakteristikaliran fluida :
1. Aliran tunak (Steady) yang maksudnya laju pada setiap partikel fluida yang bergerak (mengalir) dan setiap saat adalah konstan, karena bila kelajuan nya berubah-ubah akan mengakibatkan berbagai variabel lain juga berubah-ubah. Garis arus masing-masing partikel adalah sejajar yang berarti antara garis arus yang satu dengan lainnya tidak pernah saling bersilangan.
2. Aliran tak tunak (Non-Steady) yang maksudnya laju pada setiap partikel dan setiap saat selalu berubah dan merupakan fungsi dari waktu.
3. Aliran berolak (Rotational) yang maksudnya adalah partikel fluida selain bergerak linear juga bergerak anguler (berotasi) dan berarti mempunyai kelajuan sudut pula.
4. Aliran tak berolak (Irrotational) yang maksudnya partikel fluida tidak memiliki kelajuan sudut.
5. Aliran termampatkan (Compressible).
6. Aliran tak termampatkan (Incpmpressible).
7. Aliran kental (viscous).
8. Aliran tak kental (Non-Viscous).
Fluida itu sendiri dibagi menjadi dua jenis, yakni:
1. Fluida Statis (Fluida Diam)
Pada fluida statis atau fluida diam ini gaya dan tekanan pada zat alinya tidak mengalami pergerakan atau diam. Zat yang termasuk ke dalam zat alir ini yaitu zat cair dan gas. Contoh fluida statis ini yaitu air di dalam gelas, minyak dalam botol, air di dalm sumur dan sebagai-Nya.
2. Fluida Dinamis (Fluida yang Bergerak)
Pada fluida dinamis ini gaya dan tekanan pada zat alirnya mengalami pergerakan atau mengalir. Misalnya, aliran air di sungai, air terjun, angin dan sebagai-Nya. Dari fluida dinamis ini juga menghasilkan suatu energi potensian yang dapat kita manfatkan sebagai sumber energi listrik.
Simpulan
Melalui tulisan ini, kamu suddah mengetahui pengertian, contoh dan jenis-jenis fluida. Mudah-mudahan dari tulisan ini kamu sudah memahami tentang fluida ini dan kamu bisa tahu bahwa fluida ini tidak lepas dari kehidupan sehari-hari kita. Semoga artikel ini dapat membantu kamu dalam mengerjakan tugas-tugas kamu ya. Semoga berhasil!
0 Response to "Fluida : Pengertian, Contoh dan Jenisnya"
Post a Comment