9 Cara Sukses Menjadi Pengajar Yang Baik & Berhasil Dalam Setiap Pembelajaran
Dunia Pendidikan - Pada dasarnya tugas pengajar yang paling utama yaitu mengajar & mendidik. Sebagai guru beliau adalah medium atau mediator aktif antara murid & ilmu pengetahuan, sedangkan sebagai pendidik beliau adalah medium aktif antara murid & haluan/filsafat negara & kehidupan warga dengan segala seginya, & dalam mengembangkan pribadi murid dan mendekatkan mereka dengan pengaruh-pengaruh dari luar yang baik & menjauhkan mereka berdasarkan pengaruh-pengaruh yang buruk.
Dengan demikian seseorang pengajar harus mempunyai segala sesuatu yang erat hubungannya dengan bidang tugasnya, yaitu pengetahuan, sifat-sifat kepribadian, dan kesehatan jasmani & rohani.
Pengajar yang baik dalam dasarnya merupakan sosok yang baik. Mereka mempunyai kepribadian penyayang, baik, hangat, sabar, tegas, luwes pada perilaku, bekerja keras, dan berkomitmen dalam pekerjaan mereka.
Pusat perhatian mereka bukanlah dalam buku teks atau kurikulum, namun dalam anak! Mereka sangat menyadari beragamnya cara anak-anak belajar, perbedaan antar anak-anak & pentingnya metode beragam buat mendorong anak didik sanggup belajar.
Baca Juga : Contoh Karya Tulis Ilmiah yang Berbentuk Formal
Anak-anak yang belajar dengan pengajar semacam itu tidak perlu lagi mengeluarkan uang tambahan buat mengikuti les sepulang sekolah. Tidak gampang sebagai pengajar yang baik, menyenangkan, dikagumi & dihormati oleh anak didik, warga sekitar & rekan seprofesi.
Berikut 9 Cara Sukses Menjadi Pengajar Yang Baik & Berhasil Dalam Setiap Pembelajaran :
1. Berusahalah tampil di muka kelas dengan prima
Kuasai benar bahan ajar yang akan diberikan pada murid. Apabila perlu, saat berbicara di muka kelas tidak membuka catatan atau buku pegangan sama sekali. Berbicaralah yang jelas & lancar sehingga terkesan pada hati murid bahwa kita benar-benar memahami segala konflik menurut materi yang disampaikan.
2. Berlakulah bijaksana
Sadarilah bahwa murid yang kita ajar, mempunyai taraf kemampuan berpikir yang berbeda-beda. Ada yang cepat mengerti, ada yang sedang, ada yang lambat & ada yang sangat lambat bahkan ada yang sulit buat sanggup dimengerti. Apabila kita mempunyai kesadaran akan hal ini, maka telah bisa dipastikan kita akan mempunyai kesabaran yang tinggi buat menampung pertanyaan-pertanyaan menurut murid kita. Carilah cara sederhana buat menjelaskan pada murid yang mempunyai taraf kemampuan rendah menggunakan model-model sederhana yg acapkali dijumpai pada kehidupan sehari-hari walaupun mungkin model-model itu relatif konyol.
3. Berusahalah selalu ceria di depan kelas
Jangan membawa masalah-masalah yang tidak menyenangkan dari tempat tinggal atau dari tempat lain ke dalam kelas sewaktu kita mulai & sedang mengajar.
4. Mengendalikan emosi
Jangan gampang murka di kelas & jangan gampang tersinggung lantaran perilaku murid. Ingat murid yang kita ajar merupakan remaja yang masih sangat labil emosinya.
Siswa yang kita ajar dari dari wilayah & budaya yang mungkin tidak sama satu dengan yang lainnya & tidak sama dengan norma kita, apalagi mungkin pendidikan pada tempat tinggal dari orang tuanya memang kurang sesuai dengan tata cara & norma kita.
Marah di kelas akan menciptakan suasana menjadi tidak enak, murid menjadi tegang. Hal ini akan berpengaruh dalam daya akal murid buat mendapat bahan ajar yang kita berikan.
5. Berusaha menjawab setiap pertanyaan yang diajukan murid
Jangan memarahi murid yang terlalu acapkalikali bertanya. Berusaha menjawab setiap pertanyaan yang diajukan murid dengan baik. Apabila suatu ketika terdapat pertanyaan dari murid yang tidak siap dijawab, berlakulah jujur. Berjanjilah buat bisa menjawabnya dengan benar dalam kesempatan lain sementara kita berusaha mencari jawaban tersebut.
Baca Juga : Makalah Motherboard
Janganlah merasa malu lantaran hal ini. Ingat menjadi insan kita memiliki keterbatasan. Tapi usahakan hal seperti ini jangan terlalu acapkalikali terjadi. Untuk menghindari insiden seperti ini, berusahalah buat banyak membaca & belajar lagi. Jangan bosan belajar. Janganlah menutupi kelemahan kita menggunakan cara marah-marah, jika terdapat anak yang bertanya sehingga menjadikan anak tidak berani bertanya lagi. Apabila murid telah nir berani bertanya, jangan harap pendidikan/pengajaran kita akan berhasil.
6. Memiliki rasa malu & rasa takut
Untuk menjadi pengajar yang baik, maka seseorang pengajar wajib mempunyai sifat ini. Dalam hal ini yang dimaksud rasa malu merupakan malu buat melakukan perbuatan salah, sementara rasa takut merupakan takut dari dampak perbuatan salah yang kita lakukan. Dengan mempunyai ke 2 sifat ini maka setiap perbuatan yang akan kita lakukan akan lebih gampang kita kendalikan & dipertimbangkan kembali apakah akan terus dilakukan atau tidak.
7. Harus dapat menerima hidup ini sebagai mana adanya
Di negeri ini banyak slogan-slogan mengagungkan profesi pengajar akan tetapi kenyataannya negeri ini belum mampu/mau menyejahterakan kehidupan pengajar. Kita wajib sanggup menerima fenomena ini, jangan membandingkan penghasilan berdasarkan jerih payah kita dengan penghasilan orang lain/pegawai dari instansi lain.
Berusaha buat hidup sederhana & apabila masih belum mencukupi berusaha mencari sambilan lain yang halal, yang tidak merugikan orang lain & tidak merugikan diri sendiri. Jangan pusingkan gunjingan orang lain, ingatlah pepatah “anjing menggonggong bajaj berlalu.”
8. Tidak sombong
Tidak menyombongkan diri di hadapan murid/jangan membanggakan diri sendiri, baik waktu sedang mengajar ataupun berada pada lingkungan lain. Jangan mencemoohkan murid yang tidak pintar di kelas & jangan mempermalukan murid (yang keliru sekalipun) di muka orang banyak. Tetapi pangillah murid yang bersalah & bicaralah dengan baik-baik, tidak berbicara & berlaku kasar pada murid.
9. Berlakulah adil
Berusahalah berlaku adil dalam memberi evaluasi pada murid. Jangan membeda-bedakan murid yang pintar /bisa & murid yang kurang pintar /kurang bisa Serta tidak memuji secara berlebihan terhadap murid yang pintar di hadapan murid yg kurang pintar .
Dalam pengalaman menjadi pengajar pada beberapa sekolah, ternyata terdapat kecenderungan profil sebagai pemimpin yang baik dengan sebagai pengajar yang baik, di mana pemahamannya bukan hanya pada bidang yang dikuasainya, namun bisa tahu dunia konseling.
Baca Juga : Cara Membuat Daftar Pustaka yang Baik dan Benar
Nah itu dia, 9 cara sukses menjadi pengajar yang baik & berhasil dalam setiap pembelajaran. Semoga artikel ini bermanfaat dan terima kasih. Jangan Lupa Berbagi.
0 Response to "9 Cara Sukses Menjadi Pengajar Yang Baik & Berhasil Dalam Setiap Pembelajaran"
Post a Comment