--> Hell Yeah Pointer 5

Rangkuman Materi Sistem Pernapasan (Biologi Kelas XI) Kurikulum 2013

Hallo teman-teman semua...
Pada kesempatan kali ini belajaritutidaksusah akan mengulas tentang sistem pernapasan manusia, mekanisme pernapasan manusia, volume dan kapasitas paru-paru, gangguan sistem pernapasan, dan sistem pernapasan pada hewan. Oleh karena itu simak ulasannya berikut ini.
A. Alat Pernapasan Manusia
Gambar : alat prnapasan manusia
1. Rongga hidung (Cavum nasalis)
Fungsi rongga hidung antara lain :
a. menyaring udara yang masuk hidung;
b. menghangatkan udara;
c. melembapkan udara.

2. Faring (Tekak)
Faring (Tekak) merupakan rongga persimpangan yang akan menuju ke kerongkangan atau ke tenggorokan.

3. Laring (Pangkal tenggorokan)
Laring merupakan saluran pendek yang tersusun atas beberapa lapis tulang rawan. Dalam laring terdapat pita suara.

4. Tenggorokan (Trakea)
Tenggorokan itu berupa cincin tulang rawan yang memiliki sel-sel epitel bersilia yang berfungsi untuk menyaring benda-benda asing yang masuk ke saluran pernapasan bersama udara.

5. Cabang-cabang tenggorokan (Bronkus)
Trakea bercabang menjadi dua bagian, yaitu bronkus kanan dan bronkus kiri. Bronkus bercabang-cabang menjadi bronkiolus.

6. Paru-paru (Pulmo)
Di dalam paru-paru, bronkiolus bercabang menjadi saluran-saluran halus dan berakhir pada kantong-kantong udara yang disebut alveolus. Dalam alveolus terjadi pertukaran oksigen dan karbon dioksida secara difusi.

B. Mekanisme Pernapasan Manusia

1. Pernapasan dada, melibatkan otot-otot antar tulang rusuk.
Tahap inspirasi:
Otot antar tulang rusuk berkontraksi - tulang rusuk terangkat - rongga dada membesar - volume paru-paru membesar - tekanan udara paru-paru mengecil - udara masuk ke paru-paru.
Tahap eksresi:
Otot antar tulang rusuk berelaksasi - tulang rusuk turun - rongga dada mengecil - volume paru-paru mengecil - tekanan udara paru-paru membesar - udara keluar dari paru-paru.

2. Pernapasan perut, melibatkan otot-otot diafragma.
Tahap inspirasi:
Otot diafragma berkontraksi - rongga dada membesar - volume paru-paru membesar - tekanan udara paru-paru mengecil - udara masuk ke paru-paru.
Tahap ekspirasi:
Otot diafragma berelaksasi - rongga dada mengecil - volume paru-paru mengecil - tekanan udara paru-paru membesar - udara keluar dari paru-paru. 

Baca juga : Rangkuman Materi Sistem Imunitas Tubuh

C. Volume dan Kapasitas Paru-Paru

Jumlah udara pada paru-paru dapat dibagi menjadi volume paru-paru. Volume paru-paru meliputi volume tidal, volume cadangan inspirasi, volume cadangan ekspirasi, dan udara residu. Sementara itu, yang dimaksud dengan kapasitas paru-paru adalah gabungan dua atau lebih volume paru-paru.
Pengertian volume udara pernapasan :

a. Volume udara tidal (UT) adalah volume udara yang dihirup maupun yang diembuskan pada saat bernapas biasa. Besarnya ±500 mL.

b. Volume udara cadangan inspirasi (UCI) adalah udara yang masihdapat dihirup semaksimal mungkin setelah menghirup udara biasa. volumenya ± 3.000 mL.

c. Volume udara cadangan ekspirasi (UCE) adalah udara yang masih dapat dihembuskan secara maksimal setelah menghembuskan napas biasa. Volumenya ± 1.100 mL.

d. Volume udara residu (UR) adalah udara yang masih tersisa di dalam paru-paru setelah menghembuskan napas secara maksimal. Volumenya ± 1.000 mL.
Berdasarkan nilai volume udara pernapasan dapat ditentukan nilai kapasitas paru-paru meliputi kapasitas udara inspirasi, kapasitas residu fungsional, kapasitas vital, dan kapasitas total paru-paru.

a. Kapasitas inspirasi:
    UT + UCI = ±500mL + ±3.000mL = ±3.500mL.
b. Kapasitas residu fungsional:
    UCE + UR = ±1.100mL + ±1.000mL = ±2.100mL.
c. Kapasitas vital:
    UT + UCI + UCE = ±500mL + ±3.000mL + ±1.100mL
    = ±4.600mL.
d. Kapasital total paru-paru:
    UT + UCI + UCE + UR ±500mL + ±3.000mL
    + ±1.100mL + ±1.000mL = ±5.600mL.

D. Gangguan Sistem Pernapasan

1. Sinusitis, yaitu peradangan pada rongga hidung bagian atas.

2. Bronkitis, peradangan pada lapisan dinding bronkus yang disebabkan uleh infeksi virus.

3. Tuberkulosis (TBC), yaitu penyakit pada paru-paru akibat infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis.

4. Emfisema, yaitu penyakit pernapasan karena jarinagn alveolus abnormal.

5. Pneumonia, yaitu penimbunan cairan dan pembengkakan pada alveolus. Namun pneumonia disebabkan oleh infeksi virus (misalnya, adenovirus dan rhinovirus), bakteri (misalnya, Streptococcus pneumonia), dan jamur.

E. Sistem Pernapasan pada Hewan
1. Cacing gelang, pertukaran gas terjadi secara difusi melalui kulit yang tipis dan berlendir.

2. Insekta, pernapasannya menggunakan trakea yang terhubung pada lubang spirakel yang terletak di badan bagian samping kanan dan kiri. Udara keluar masuk melalui spirakel, kemudian diteruskan ke trakea. Trakea selanjutnya bercabang-cabang membentuk trakeolus.

3. Laba-laba, alat pernapasan berupa paru-paru buku.

4. Reptil, alat pernapasan berupa paru-paru.

5. Burung, organ pernapasan terdiri atas lubang hidung di pangkal paruh, rongga hidung, faring, trakea, bronkus, paru-paru, dan 12 kantong udara (sakus pneumatikus).

Segitu dulu tentang istem pernapasan manusia, mekanisme pernapasan manusia, volume dan kapasitas paru-paru, gangguan sistem pernapasan, dan sistem pernapasan pada hewan.Dan tolong budidayakan jangan mencopy-paste untuk anda upload kembali. Tapi jika digunakan sebagai makalah media pembelajaran silahkan anda copy-paste. Semoga informasi dari belajaritutidaksusah dapat bermanfaat bagi kita semua.

0 Response to "Rangkuman Materi Sistem Pernapasan (Biologi Kelas XI) Kurikulum 2013"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel